Isi Artikel Utama

Akhmad Fadholi

Abstrak

Pada tanggal 28 hingga 29 Desember 2013 terjadi gangguan cuaca dalam skala meso (Mesoscale Convective System) dalam bentuk Squall Line yang memanjang di atas wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Fenomena yang tepantau oleh Multifunctional Transport Satellite pada citra kanal infra merah ini berdampak pada hujan lebat dengan durasi cukup lama hingga teridentifikasi sebagai nocturnal heavy rain yang dibuktikan menggunakan data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission.  Informasi media  menyatakan hujan lebat terjadi selama berjamjam mengguyur Pulau Bangka dan Belitung menyebabkan banjir dan kerusakan lainnya. Analisis kondisi sinoptik menggunakan data reanalysis National Center of Environmental Prediction dan Global Spectral Model, serta data sounding memenunjukkan adanya peran windshear, low level jet, moisture transport, moisture convergence, serta indeks stabilitas yang mengindikasikan potensi pertumbuhan awan konvektif dalam skala luas dan massa hidup yang cukup lama.  

Rincian Artikel

Bagian
Artikel