Isi Artikel Utama

Novvria Sagita

Abstrak

Fenomena iklim tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi pertanian di Indonesia. Analisis variabilitas  iklim diperlukan untuk  mengantisipasi adanya fenomena iklim esktrim yang nantinya berdampak pada produksi pangan. Analisis variabilitas iklim memerlukan data yang cukup agar memperoleh analisis yang akurat. Data yang cukup merupakan data yang memiliki panjang periode mencukupi panjang data minimum. Beberepa metode untuk menghitung panjang data minimum telah diperkenalkan diantaranya Mackus, n-hat dan Multistage Nonfinite Population (MNP). Hasil pengolahan data stasiun meterologi Lhoksumawe dari  tahun 1992 hingga 2011 menggunakan ketiga metode  tersebut  menunjukkan hasil yang berbeda. Pengolahan data dengan metode Mackhus memperoleh hasil yang berbeda dan tidak stabil untuk panjang data minimum antar data bulanan, 3 bulanan, musiman dan tahunan, sedangkan metode n-hat dan MNP memperoleh hasil yang cenderung stabil karena  tidak terpengaruh dengan jumlah populasi data.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel