Uji Keakurasian Estimasi Hujan Menggunakan Hubungan Z-R (Reflektivitas – Rain Rate) Untuk Tipe Awan Hujan Konvektif dan Stratiform di Jakarta
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tipe awan hujan menjadi salah satu hal yang secara signifikan mempengaruhi hubungan reflektivitas - rain rate (Z-R) untuk mencapai keakurasian yang lebih baik. Sementara ini untuk wilayah Indonesia termasuk Jakarta masih menggunakan hubungan Marshall-Palmer pada operasional radarnya tanpa memperhatikan klasifikasi tipe awan hujan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengklasifikasian tipe awan hujan dalam menentukan keakurasian estimasi curah hujan dari hubungan Z-R yang digunakan. Penelitian ini diawali dengan mengklasifikasikan tipe awan hujan menjadi hujan dari awan konvektif dan hujan dari awan stratiform berdasarkan fluktuasi dan batasan rain rate 10 mm/jam. Kemudian tahap selanjutnya yaitu membandingkan kasus hujan dari awan konvektif dan dari awan stratiform terhadap hasil estimasi hujan menggunakan hubungan Marshall-Palmer, WSR-88D Convective dan Rosenfeld Tropical. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kondisi hujan dari awan konvektif dan stratiform yang sangat mempengaruhi hasil estimasi hujan melalui hubungan Z-R. Penggunaan hubungan Z- R yang berbeda untuk tipe awan hujan yang berbeda sangat diperlukan untuk mencapai keakurasian estimasi yang lebih baik. Kemudian penentuan hubungan Z-R tersendiri di wilayah Jakarta sangat diperlukan untuk keakurasian estimasi yang lebih baik dengan memperhitungkan distribusi ukuran tetes hujannya
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.