Isi Artikel Utama

Dodi Saputra
Tanti Tritama Okaem
Rinaldi

Abstrak

Sebagian besar Pulau Sumatera termasuk diantaranya provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat pada bulan Agustus 2019 mengalami musim Kemarau. Kondisi ini dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan sebagian masyarakat memanfaatkan situasi ini untuk melakukan perluasan lahan dengan cara pembakaran. Kebakaran hutan menyebabkan peningkatan parameter Particulate Matter (PM10) pada masing-masing provinsi. Dengan melihat pergerakan massa udara dengan metode Hysplit dan jumlah titik api menggunakan satelit Terra- Aqua BMKG, jumlah titik panas tertinggi pada provinsi Riau dengan nilai PM10  tertinggi 220 mg/m3. Pergerakan  massa  udara  yang  dominan dari daerah terdampak kebakaran hutan memberikan dampak secara langsung ke wilayah provinsi Sumatera Barat dengan konsentrasi PM10 mencapai level sedang

Rincian Artikel

Bagian
Artikel