Isi Artikel Utama

Fryska Mazayyah J. Abay

Abstrak

Hujan ekstrem yang melanda wilayah Jakarta sejak tanggal 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Berdasarkan pengukuran curah hujan harian yang diukur pada tanggal 1 Januari 2020, curah hujan tertinggi terukur sebesar 377 mm di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma. Analisis dari kejadian ini menggunakan Teknik RGB (Red Green Blue) pada citra satelit Himawari-8. Terdapat beberapa skema RGB yang mendukung penelitian ini yaitu, skema 24-Hours Microphysics, Day Microphysics, Night Microphysics, Air Mass dan Day Convective Storms. Hasil analisis time series suhu puncak awan menunjukkan pertumbuhan awan penyebab hujan ekstrem dimulai pada pukul 08.00 JLT dan hujan mulai melanda wilayah Jakarta sekitar pukul 09.15 JLT. Dari skema RGB diketahui terdapat massa udara hangat di wilayah Jakarta yang merupakan pemicu pertumbuhan awan Cumulonimbus. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dinamika atmosfer dan sebaran awan konvektif saat terjadi banjir di Jakarta tanggal 31 Desember 2019 – 1 Januari 2020

Rincian Artikel

Bagian
Artikel