Isi Artikel Utama

Fitria Puspita Sari

Abstrak

Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan awan yang berbahaya  khusunya bagi penerbangan. Proses pengangkatan uap air sampai menjadi Cb umumnya merupakan karakteristik dari adanya sel konvektif oleh kecepatan naik (updraft) yang kuat   karena adanya insolasi matahari ataupun kandungan kelembaban uap air. Mengingat begitu berpengaruhnya parameterisasi cumulus dan radiasi dalam pembentukan awan Cb, maka perlu diketahui pengunaan konfigurasi parameterisasi yang paling sesuai pada model WRF dalam meninjau proses  pertumbuhan  Cb  di  Stasiun  Meteorologi  Juanda  ketika  musim  transisi. Parameterisasi Cumulus sebanyak 3 skema (KF, BMJ, dan GD), parameterisasi radiasi gelombang panjang sebanyak 2 skema (RRTM dan CAM), serta parameterisasi radiasi gelombang pendek sebanyak 2 skema (Dudhia dan CAM). Sehingga total konfigurasi parameterisasi yang diuji sebanyak 12 skema. Dengan menggunakan metode uniform dan stepwise  dalam  memilih  konfigurasi  skema,  maka  pada penelitian ini  didapatkan skema KFCAMCAM sebagai skema yang paling banyak mendekati dengan hasil observasi

Rincian Artikel

Bagian
Artikel