Isi Artikel Utama

Agusta Kurniawan

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil pengukuran PAR (Photosyntetically Active Radiation) antara metode langsung dan metode tak langsung di Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Bukit Kototabang. Pengukuran secara langsung dilakukan dengan PAR Radiometer yang merupakan salah satu sensor dari instrumentasi AAWS (Agroclimate Automatic Wheather Station). Pengukuran tak langsung menggunakan persamaan empiris keluaran   dari   tiga   buah   instrumen,   yaitu   QPSP   Pyranometer-Eppley   (IGlo),   RG58 Pyranometer-Eppley (INIR) dan Total UV Radiometer (ITUV). Besarnya  intensitas PAR (IPAR) secara empiris dirumuskan IPAR= IGlo-(INIR+ ITUV  ). Hasil perbandingan menunjukkan bahwa hasil   perhitungan   (pengukuran   tak   langsung)   lebih   tinggi   daripada   hasil   observasi (pengukuran langsung)

Rincian Artikel

Bagian
Artikel