Pengaruh Southerly Surge Terhadap Curah Hujan di Wilayah Nusa Tenggara Timur Pada Bulan Januari 2007
Isi Artikel Utama
Abstrak
Wilayah dengan tipe hujan monsunal pada umumnya memiliki puncak curah hujan pada bulan Januari. Namun pada bulan Januari 2007, sebagian besar wilayah dengan tipe curah hujan monsunal mengalami anomali negatif, yang berarti terjadi penurunan curah hujan. Berdasarkan penelitian Taryono (2012), aktifitas southerly surge berpengaruh terhadap penurunan curah hujan atau fase break monsun di Pulau Jawa. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara aktifitas southerly surge terhadap penurunan curah hujan Januari 2007 khususnya di Nusa Tenggara Timur. Indeks southerly surgeditentukan dengan cara menghitung variansi angin meridional harian rata-rata bulan Januari 1980-2010 sehingga memperoleh indeks surge 11,5 m/s. Pada bulan Januari 2007 terdapat dua kali kejadian southerly surge, yaitu pada tanggal 3 dan 11 Januari 2007. Hasil analisis keduanya menunjukan bahwa penurunan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur disebabkan oleh aktifitas southerly surge. Southerly surge ini menggeser Intertropical Convergence Zone (ITCZ) ke utara sehingga menyebabkan penurunan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur, sebagai akibat dari tertahannya massa udara basah dari Belahan Bumi Utara dan masuknya massa udara kering dan dingin dari Belahan Bumi Selatan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.