Verifikasi Perhitungan Energi Radiasi Matahari Menggunakan Metode Prescott Terhadap Kondisi Aktual
Isi Artikel Utama
Abstrak
Radiasi matahari merupakan sumber energi yang mempengaruhi proses-proses fisika di atmosfer. Berbeda dengan sumber energi yang berasal dari fosil, radiasi matahari memiliki jumlah energi yang ketersediaannya melimpah namun tergantung dari letak astronomis. Indonesia sebagai wilayah yang terletak di daerah tropis banyak menerima radiasi matahari, sehingga energi radiasi matahari di Indonesia sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Akan tetapi , terbatasnya informasi energi matahari di Indonesia membuat pemanfaatan energi radiasi matahari kurang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu diperlukan suatu formula yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan energi radiasi matahari untuk melengkapi informasi yang ada berdasarkan data yang ada. Perhitungan energi matahari metode Prescott merupakan sebuah metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan matahari berdasarkan lama penyinaran matahari dengan lintang. Akan tetapi perlu diteliti lebih lanjut sejauh mana kesesuaian hasil perhitungan dengan metode Prescott terhadap kondisi aktualnya sehingga data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan perbandingan energi matahari aktual dengan perhitungan energi matahari menggunakan metode Prescott diketahui bahwa kedua nilai memiliki pola yang sama yang ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi untuk Kayuwatu, Kototabang, Banjarbaru, Maros dan Pondok Betung, sedangkan untuk Pulau Baai memiliki pola yang tidak terlalu sama yang ditunjukkan dengan nilai korelasi yang sedang namun memiliki nilai akar rata-rata kuadrat error (RMSE) yang rendah dapat ditoleransi.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.