ANALISIS PARAMETER KUALITAS UDARA PADA KONDISI KABUT ASAP TAHUN 2015 Di SUMATERA BARAT
Isi Artikel Utama
Abstrak
Analisis kualitas udara pada periode terjadinya kabut asap wilayah sumatera barat Bulan Oktober 2015 telah dilakukan untuk mengetahui tingkat konsentrasi parameter kulaitas udara terhadap kesehatan masyarakat saat itu. Analisis dilakukan dengan menggunakan data yang terukur di Stasiun GAW Bukit Kototabang terhadap parameter PM10, CO dan SO2, selanjutnya dispersi kabut asap dianalisis menggunakan aplikasi Hysplit dan diverifikasikan dengan pola medan angin. Dari hasil analisis terhadap parameter data didapatkan bahwa kabut asap yang terjadi pada periode tersebut merupakan kabut asap yang terparah dari 5 tahun terakhir. Kabut asap berpengaruh langsung terhadap kenaikan konsentrasi PM10 dan gas CO sedang pada parameter SO2 tidak ada indikasi pengaruh yang signifikan. Kabut asap yang terjadi di wilayah sumatera barat berasal dari hotspot yang berada di Propinsi Sumatera Selatan dan Riau yang menyebabkan kualitas udara pada level “Berbahaya” terhadap kesehatan. Hal ini ditunjukkan terhadap parameter PM10 sedangkan untuk parameter gas CO dan SO2 masih berada pada “keadaan baik”.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.