PERUBAHAN PARAMETER METEOROLOGI PADA SAAT GERHANA MATAHARI TOTAL DI WILAYAH BANGKA BELITUNG DAN PALANGKARAYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi saat matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus. Fenomena gerhana matahari sangat berkaitan dengan penurunan nilai radiasi yang sampai ke permukaan bumi. Radiasi matahari sebagai sumber energi memiliki pengaruh terhadap nilai-nilai parameter meteorologi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahuiefek Gerhana Matahari Total (GMT) terhadap perubahan parameter meteorologi (suhu dan kelembaban).GMT terjadi pada tanggal 9 Maret 2016. Fenomena GMT kali ini hanya terjadi dapat diamati di Indonesia dan Samudera Pasifik dengan fase pengulangan 360 tahun sekali pada tempat yang sama. Lokasi yang dipilih untuk pengamatan yaitu Palangkaraya dan Tanjung Pandan. Kedua lokasi tersebut merupakan 2 dari 11 lokasi di Indonesia yang mengalami GMT. Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan suhu di Palangkaraya dengan delay waktu 15 menit setelah puncak GMT ( T = 25.42 ), sedangkan di Tanjung Pandan, penurunan suhu terjadi 05 menit setelah puncak gerhana (T = 25.40 ). Kedua wilayah menunjukan peningkatan kelembaban realtif yang sama dengan nilai maksimum kelembaban sebesar 96 %. Penghitungan standar deviasi nilai suhu udara dilakukan untuk mengetahui signifikasi perubahan parameter. Hasil menunjukkan bahwa baik perubahan suhu maupun kelembaban relatif di kedua lokasi signifikan jika dibandingkan dengan rerata nilai suhu dan kelembaban realtif 3 hari sebelum dan sesudah kejadian GMT pada waktu yang sama.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.