Analisa Kerawanan Kejadian Petir dan Hubungan dengan Pola Curah Hujan di Wilayah Bengkulu Sepanjang Tahun 2017
Isi Artikel Utama
Abstrak
Fenomena lepasnya muatan listrik adalah penyebab kejadian Petir. Bengkulu merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang cukup berbahaya akan kejadian petir. Hal ini disebabkan oleh letak Provinsi Bengkulu yang berada di sekitar khatulistiwa. Tujuan dari kajian ini adalah : (1) mengetahui tingkat kerawanan bahaya petir di wilayah Bengkulu, (2) mengetahui daerah yang rawan petir di wilayah Bengkulu, (3) menganalisa hubungan antara pola CH dengan kejadian petir di wilayah Bengkulu sepanjang tahun 2017. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer yang tercatat oleh Linghting Detector yang kemudian diolah dengan Excel dan dipetakan dengan software GMT. Jenis petir yang dianalisa merupakan jenis CG+ dan CG- karena jenis ini yang paling merusak dan memiliki dampak yang signifikan. Kajian ini memiliki kesimpulan bahwa : (1) wilayah Bengkulu sangat rawan bahaya sambaran petir pada bulan Maret, April, dan Mei 2017, (2) daerah yang memiliki tingkat kerawanan petir tinggi adalah daerah Pendopo, Puguk, dan sekitarnya, (3) kejadian petir memiliki pola yang signifikan dengan jumlah curah hujan (CH) di wilayah Bengkulu
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.