Isi Artikel Utama

Eka Suci Puspita Wulandari

Abstrak

WRF adalah salah satu model prediksi cuaca numerik skala meso yang digunakan    secara    luas    dalam    prediksi cuaca dan   kebutuhan   penelitian   atmosfer. Model  ini  mempunyai  keistimewaan  inti dinamik yang berlipat, variasi 3-dimensional (3DVAR) sistem asimilasi data dan arsitektur perangkat lunak yang mengijinkan untuk melakukan   komputasi   secara   paralel   dan sistem  yang  ekstensibel. model  WRF  dapat digabungkan dengan data observasi yang disebut dengan teknik asimilasi model. Dalam penelitian ini menggunakan data FNL untuk di olah dalam WRF-ARW baik diasimilasi maupun tanpa asimilasi untuk melihat seberapa jauh tingkat akurasi hasil keluaran model WRF terhadap data pengamatan sebenarnya di Stasiun  Meteorologi  Klas  II  Padang  dengan studi kasus pada tanggal 7 Januari 2015 jam 00.00 UTC hingga 8 Januari 2015 jam 00.00 UTC. Untuk parameter suhu permukaan, RH, kecepatan   angin,   suhu   vertikal   dan   RH vertikal, hasil keluaran model WRF-ARW setelah diasimilasi mempunyai hasil yang lebih mendekati hasil observasinya dibandingkan hasil keluaran model WRF-ARW sebelum diasimilasi. Untuk parameter titik embun, tekanan dan hujan, hasil keluaran model WRF- ARW   setelah   diasimilasi   mempunyai   hasil yang lebih mendekati hasil observasinya dibandingkan hasil keluaran model WRF-ARW sebelum diasimilasi. Untuk parameter arah angin permukaan kedua keluaran WRF-ARW (asimilasi mapun tanpa asimilasi) kurang bisa mempresentasikan dengan baik

Rincian Artikel

Bagian
Artikel