Isi Artikel Utama

Yanu Arizal
Made Dwi Jendra

Abstrak

Pengamatan parameter  cuaca merupakan hal yang penting dalam memprakirakan cuaca dan melakukan analisa untuk mengetahui fenomena cuaca yang terjadi, minimnya pengamatan cuaca maritim di BMKG merupakan salah satu faktor dari tingkat akurasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Diperlukan alat atau instrumen pemantau parameter cuaca maritim yang bekerja otomatis merekam data pengamatan untuk mempermudah pengamatan cuaca. Rancangan alat Maritime Automatic Weather Station terdiri dari beberapa pengukuran parameter cuaca seperti suhu udara, kelembaban  udara,  tekanan  udara,  suhu  air  laut, arah angin dan kecepatan angin. Perangkat keras  terdiri  atas  sensor-sensor  yaitu  SHT11,  BMP180,  DS18B20,  HCSR04,  Wind  Speed,  Wind  Direction dan juga perangkat keras lainnya yaitu minimum sistem  ATmega  2560,  Atmega  328,  modul RTC3231, SD-Card, Telemetry 3DR, dan LCD 20x4 untuk   menampilkan   data,  sedangkan   perangkat lunak untuk membangun sistem terdiri dari Arduino IDE dan LabView. Data dari sensor-sensor akuisisi data diolah menggunakan mikrokontroller sehingga menghasilkan  data  parameter  cuaca,  selanjutnya data parameter tersebut dikirim menggunakan komunikasi nirkabel dan di tampilkan dalam aplikasi yang dibangun.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel