Isi Artikel Utama

Firsta Zukhrufiana Setiawati
Fanni

Abstrak

Banyaknya data kosong memicu para ahli terus meneliti untuk menemukan metode pengisian data kosong seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis mencoba  menemukan  metode  alternatif pengisian data kosong dengan bantuan data satelit NCEP/ NOAA. Untuk mengisi data kosong, ditentukan  faktor  koreksi  data  satelit  terhadap data observasi. Data satelit yang berbentuk gridded dilakukan pendekatan dengan interpolasi pembobotan jarak atau Inversed Distance Weighting  (IDW).  Faktor  koreksi  yang  dihitung dari pengurangan data observasi dan IDW satelit (NCEP/  NOAA)  dikumpulkan  dalam  tabel distribusi frekuensi berkelas terhadap data observasi. Maka akan ditemukan modus, dan selanjutnya faktor koreksi pada wilayah tersebut merupakan median dari modus. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kalimantan Barat dengan menggunakan 6 titik observasi yaitu Mempawah, Ketapang, Paloh, Nangapinoh, Sintang dan Putussibau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi elevasi suatu wilayah maka semakin besar nilai koreksinya (elevasi paling tinggi di Putusibau 40-50 mdpl, nilai koreksi paling besar 1.5 oC). Nilai koreksi ini dapat diaplikasikan untuk pengisian data kosong, dengan menjumlahkannya pada data satelit unsur yang sama

Rincian Artikel

Bagian
Artikel