APLIKASI FAST FOURIER TRANSFORM DALAM ANALISIS KORELASI PERIODISITAS CURAH HUJAN DI SUMATERA UTARA DENGAN FENOMENA VARIABILITAS IKLIM GLOBAL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Provinsi Sumatera Utara memiliki variabilitas dan pola curah hujan yang dipengaruhi berbagai fenomena variabilitas iklim global seperti Dipole Mode, IOD (Indian Ocean Dipole), Madden Julian Oscillation (MJO) dan ENSO (El Niño-Southern Oscillation). Untuk melihat aktivitas dan pengaruh dari tiap-tiap fenomena iklim global tersebut, digunakan beberapa indeks, Dipole Mode Index (DMI) untuk IOD, Australian Monsoon Index (AUSMI) dan Western North Pacific Monsoon Index (WNPMI) untuk Peredaran Monsun, dan Indeks NINO 3.4 untuk fenomena ENSO. Pada Penelitian ini menggunakan data curah hujan bulanan selama 30 tahun yang nantinya dianalisis secara spektral dengan FFT (Fast Fourier Transform), kemudian menghubungkan dan menganalisis pola periodisitas curah hujan terhadap indeks fenomena iklim global melalui Korelasi Pearson. Analisis spektral FFT terhadap Curah Hujan dan Indeks Fenomena Iklim Global di Sumatera Utara mengungkap variasi pola periodisitas. Wilayah ini menunjukkan perbedaan dalam pola pengulangan curah hujan, dengan puncak periode terbanyak pada 12 Bulan (7 pos hujan). Untuk 12 Bulan ada di Stasiun Klimatologi Sumatera Utara, Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, dan Stasiun Meteorologi Kualanamu, Stasiun Geofisika Deli Serdang, Stasiun Meteorologi Aek Gondang, Stasiun Meteorologi FL Tobing, dan Stasiun Meteorologi Binaka. korelasi paling kuat antara Curah Hujan dengan Indeks Iklim adalah DMI (Dipole Mode Index) dan Indeks NINO 3.4. DMI punya korelasi paling kuat di Stasiun Meteorologi Kualanamu, Stasiun Meteorologi Aek Godang, Stasiun Meteorologi FL Tobing. Untuk Indeks NINO 3.4 korelasi paling kuat di Maritim Bawean, Meteorologi Kualanamu, dan Stasiun Meteorologi Aek Gondang.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.