Evaluasi Luaran Model S2S (Subseasonal To Seasonal) Ecmwf Dalam Menangkap Variabilitas Hujan Ekstrem Di Sumatera Barat
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kejadian hujan ekstrem memberikan tantangan mengenai pengelolaan sumber daya air, pencegahan banjir, dan kesiapsiagaan bencana. Prediksi hujan yang akurat menjadi salah satu penyumbang untuk mengurangi dampak dari kejadian ekstrem. Beberapa tahun terakhir, prediksi pada skala waktu yang diperpanjang atau subseasonal to seasonal (S2S) dikembangkan untuk mengisi celah antara prediksi cuaca jangka pendek dan perkiraan musiman jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja model S2S dalam memprediksi kejadian curah hujan ekstrem dengan indeks ekstrem R95p, R99p PRCPTOT, dan Rx1day. Data yang digunakan yaitu data model S2S ECMWF dan data observasi yang diuji pada Stasiun Klimatologi Sumatera Barat dan Stasiun Meteorologi Minangkabau selama periode tahun 2017-2022. Data model S2S ECMWF dikoreksi dengan metode Distribution Mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi data model terkoreksi di Stasiun Klimatologi Sumatera Barat untuk curah hujan harian berkisar antara 0.16 hingga 0.47 dan berkisar antara 0.05 hingga 0.86 untuk hujan bulanan. Nilai korelasi data model terkoreksi di Stasiun Meteorologi Minangkabau untuk curah hujan harian berkisar antara 0.24 hingga 0.41 dan berkisar antara 0.27 hingga 0.62 untuk hujan bulanan. Nilai RMSE pada Stasiun Klimatologi Sumatera Barat lebih kecil dibandingkan Nilai RMSE pada Stasiun Meteorologi Minangkabau. Indeks ekstrem yang dihitung menunjukkan nilai underestimate untuk indeks R95p, R99p, dan nilai yang overestimate untuk indeks PRCPTOT, dan Rx1day.
Rincian Artikel
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.