UJI KEAKURATAN DATA SUHU UDARA, KELEMBABAN UDARA, TEKANAN UDARA, DAN CURAH HUJAN DARI ALAT AUTOMATIC WEATHER STATION TERHADAP PENGUKURAN MANUALNYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Untuk mengetahui performa AWS dalam melakukan pengamatan cuaca maka uji akurasi data keluaran AWS dilakukan. AWS memiliki kemampuan bekerja tanpa operator dan dapat dioperasikan dimana saja sehingga dapat meningkatkan jaringan pengamatan dan sistem peringatan dini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, dan curah hujan hasil pengukuran dari alat otomatis AWS dan hasil pengamatan manual dengan alat konvensional yang berlokasi di Stasiun Klimatologi Konawe Selatan. Metode statistik sederhana dengan menghitung nilai koefisien korelasi (r), Mean Absolute Error (MAE), dan persentase akurasi digunakan untuk membandingkan data AWS dan data dari alat manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AWS Stasiun Klimatologi Konawe Selatan memiliki performa yang sangat baik dalam mengukur parameter cuaca seperti suhu udara rata-rata, suhu maksimum, suhu minimum, kelembaban udara rata-rata, tekanan udara, dan curah hujan ditandai dengan nilai koefisien korelasi yang tinggi (r>0.8), persentase akurasi yang juga tinggi (>94%), dan rata-rata eror yang rendah. Walaupun begitu, beberapa parameter tidak memenuhi nilai toleransi eror yang telah ditetapkan oleh WMO yakni pada variabel suhu maksimum dan minimum serta tekanan udara. Dengan adanya kontrol kualitas data melalui sistem deteksi eror dan mengeliminir data-data yang tidak lengkap maka dapat meningkatkan akurasi data AWS tersebut.
Rincian Artikel
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.