Analisis Indeks Kerapatan Vegetasi Untuk Identifikasi Kejadian Dan Potensi Puting Beliung Di Wilayah Kabupaten Klaten
Main Article Content
Abstract
Dengan melakukan analisa citra landsat 8 yaitu Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS yaitu berupa citra yang diperoleh dari USGS (United State Geological Survey) dengan pengolahan pertama dengan software ENVI untuk meningkatkan ketajaman dan kejelasan citra satelit, kemudian dilakukan pengolahan dengan ArcGIS 10.4 untuk menghasilkan peta NDVI dengan dua klasifikasi yaitu klasifikasi kerapatan dan vegetasi serta titik kejadian puting beliung di wilayah Kabupaten Klaten sesuai hasil pengolahan citra satelit Landsat 8 menjadi peta NDVI didapat bahwa di hampir seluruh wilayah Kabupaten Klaten lebih sedikit vegetasi dengan kerapatan tinggi, yang lebih banyak adalah lahan terbuka seperti sawah/ladang dan pemukiman penduduk. Kejadian puting beliung di wilayah Kabupaten Klaten berdasarkan data tahun 2018–2019 terjadi pada bulan Desember–April. Dengan semakin sedikitnya vegetasi yang kerapatannya tinggi dan semakin meningkatnya pemukiman penduduk dan lahan terbuka, maka potensi puting beliung akan semakin meningkat selain karena faktor lain seperti suhu udara, tekanan udara dan awan kumulonimbus. Manfaat yang diperoleh adalah dapat sebagai pertimbangan dalam membangun dan penataan infrastruktur yang lebih hijau dan berkesinambungan, serta sebagai mitigasi dan adaptasi terhadap wilayah yang paling rawan terdampak puting beliung di Kabupaten Klaten
Article Details
The author is willing to retain the copyright and grant journal rights to the first publication with works that are simultaneously under license the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. It allowing the others to share the work with recognition of the author's work and the initial publication in this journal.
Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published versions of journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with recognition of the initial publications in this journal.
Authors are permitted and encouraged to send their work online (for example, in their institutional repositories or websites) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges, as well as previous and larger citations of published works.