Analisis Seismic GAP Sumatera Menggunakan Anomali Gravitasi
Main Article Content
Abstract
Informasi mengenai keberadaan seismic gap dapat dilakukan dengan beberapa metode, seismic gap sebelumnya merupakan zona aktif gempa namun sekarang tidak adanya aktifitas gempa, hal tersebut menjadi berbahaya karena adanya penimbunan stress, sehingga jika terjadi gempa maka akan bisa dipastikan gempa yang dihasilkan akan cukup besar. Hal tersebut menjadi perhatian yang serius dalam mitigasi gempabumi terutama di daerah yang banyak penduduknya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona seismic gap dengan data seismik dan dianalisis dengan data anomali gravitasi. Berdasarkan hasil analisis, Berdasarkan hasil analisis, zona seismic gap berada pada zona transisi anomali gravitasi menengah ke rendah hal ini menandakan perbedaan densitas batuan di daerah transisi tersebut dan adanya punggungan bawah laut sehingga daerah tersebut mengalami locking stress. Gaya tekanan dari lempeng maupun dari aktifitas sesar lokal pada batuan tertahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga berpotensi terjadinya gempa besar
Article Details
The author is willing to retain the copyright and grant journal rights to the first publication with works that are simultaneously under license the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. It allowing the others to share the work with recognition of the author's work and the initial publication in this journal.
Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published versions of journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with recognition of the initial publications in this journal.
Authors are permitted and encouraged to send their work online (for example, in their institutional repositories or websites) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges, as well as previous and larger citations of published works.